Nama Latin/Nama Lokal | Klasifikasi | Deskripsi |
Asteromyrtus symphyocarpa Lokal: Kayu putih | Kerajaan: Plantae; Divisi Magnoliophyta; Kelas Magnoliopsida; Ordo Myrtales; Famili Myrtaceae; Genus Asteomyrtus, Jenis : Asteromyrtus symphyocarpa Sinonimnya: Melaleuca symphyocarpa Melaleuca cajuputi | PENYEBARAN TANAMAN: Kayu putih berasal dari Indonesia bagian timur tepatnya kepulauan Maluku dan Australia bagian utara. Di Indonesia, kayu putih memiliki sebaran yang luas termasuk di Jawa, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tanaman ini nerupakan sumber penghasil minyak kayu putih yang memiliki banyak manfaat dalam pengobatan dan batang kayunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. AGROEKOLOGI: Tanaman ini tumbuh baik di dataran rendah tropis dan subtropis di ketinggian hingga 800 m dpl, curah hujan 800-1.400 mm/th. Cocok tumbuh pada jenis tanah lembap pH 6-7, tanah subur, dan menyukai sinar matahari penuh. MORFOLOGI: Akar tunggang dan berwarna cokelat muda. Batang bulat, berkayu, bercabang banyak, berwarna putih kotor dan kulit batang mudah mengelupas. Daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, hijau keputih-putihan. Bunga majemuk, bentuk bulir, tumbuh di ujung ranting terminal dan ketiak daun. Kelopak warna hijau, mahkota warna putih, benang sari lebih panjang daripada perhiasan bunga lainnya. Buah kapsul seperti lonceng, diameter 6-7 mm berwarna putih kotor.Biji kecil, bulat. BUDIDAYA: Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek pucuk dengan teknik rejuvinasi, stek cabang, stek pucuk, stek akar, cangkok). KANDUNGAN BAHAN KIMIA: (E-)- nerolidol, β-caryophyllene, viridiflorol, (E)-β-farnesene, alfa-humulene, tanin, lignin, melaleucin, sesquiterpen hydrocarbons, eugenol, limonene, eucalyptol, volatil. KHASIAT: Mengobati sinus, malaria, bronkitis, radang tenggorokan, luka bakar, rematik, diare, memar jerawat, cegukan, menghilangkan sakit telinga, sakit kepala, radang kulit, sakit gigi, asam urat. |